1. Pengantar singkat
Whisks bambu (atau Chasen) adalah alat yang bagus untuk membuat Diancha. Pengocok bambu memiliki gigi yang kecil dan sempit yang membantu mengekstrak rasa dari daun teh Anda dan jauh lebih mudah dibersihkan daripada pengocok logam. Namun, jika Anda tidak merawat kocokan bambu Anda dengan benar, lama kelamaan bisa rusak. Berikut ini adalah cara untuk membersihkan dan merawat kocokan bambu Anda agar lebih awet.
2. Cara membersihkan kocokan bambu sebelum dan sesudah digunakan
Sebelum digunakan
Jika kocokan bambu sudah lama tidak digunakan, maka perlu dibersihkan saat akan digunakan, karena mungkin ada debu dan kotoran lain di atasnya dan bahkan jamur di beberapa bagian.
Pertama, Anda perlu menyiapkan semangkuk air panas bersih, aduk dalam air panas dengan kocokan bambu, lalu amati dengan cermat untuk melihat kotoran besar yang menempel pada kocokan. Jika ada, Anda bisa menggunakan pinset untuk menghilangkannya atau mengikisnya dengan pisau. Terakhir, bilas dengan air mengalir.
Setelah digunakan
1) Anda membutuhkan banyak air bersih. Masukkan kocokan bambu ke dalam air bersih dan aduk kuat-kuat untuk membersihkan noda teh, atau Anda bisa langsung membilasnya dengan air keran agar pembersihan awal dapat dilakukan.
2) Kikis noda teh pada permukaan luar dengan tangan Anda atau kain lap
3) Kikis noda teh pada lapisan dalam dengan tangan Anda atau kain lap
4) Aduk lagi dengan air bersih, atau bilas dengan air keran
5) Bentuk beberapa tine dapat disesuaikan, seperti membuatnya menekuk ke arah luar, yang memungkinkan pembersihan yang dalam
6) Seka kuas dengan kain bersih dan kering untuk menghilangkan kelembapan dan mengembalikan kuas ke bentuknya
7) Lebih baik memiliki dudukan whisks. Menempatkan whisks pada dudukannya dapat mempertahankan bentuknya
3. Pengenalan tempat pengocok
Tempat whisks adalah alat penempatan khusus untuk whisks. Alat ini digunakan untuk memulihkan dan mengoreksi bentuk whisks setelah digunakan. Sebagian besar terbuat dari porselen, dan bentuknya agak mirip earphone modern. Whisks hanya dapat diletakkan pada dudukannya apabila sudah bersih dan kering. Pengocok dapat memastikan bahwa pengocoknya rapi dan meregang.
4. Cara menggunakan tempat pengocok agar bentuknya tetap bagus
1) Cuci tempat pengocok dan jaga agar tetap kering
2) Letakkan kocokan yang sudah dibersihkan (harap cuci dengan air panas) pada dudukannya. Kocokan masih agak basah saat ini
3) Bungkus kocokan dan dudukannya dengan bungkus plastik, lalu koreksi bentuknya dengan jari Anda dan biarkan selama setengah jam agar kocokan mendingin dan mengembalikan bentuknya
4) Lepaskan bungkus plastik dan letakkan di tempat yang sejuk hingga kering
5) Terakhir, lepaskan pengocok dan letakkan secara tegak dan terbalik, atau letakkan dalam kotak penyimpanan khusus untuk penggunaan berikutnya
5. Cara menyimpan dan merawat pengocok bambu Anda
1) Mengenai penyimpanan whisks, perlu diperhatikan bahwa whisks tidak boleh terpapar sinar matahari dan dipanggang, dan tidak dianjurkan untuk merendamnya dalam air untuk waktu yang lama.
2) Jika Anda memiliki tempat pengocok, dianjurkan untuk menggunakannya. Ini akan mempertahankan bentuknya. Jika tempat pengocok tidak digunakan, pengocok harus dikeringkan dan diletakkan terbalik, tetapi akan merusak bentuknya seiring waktu.
3) Gunakan bungkus plastik bila memungkinkan untuk menangani kocokan agar terhindar dari kontak langsung dengan tangan Anda
4) Setelah dibersihkan, letakkan di tempat yang berventilasi untuk mengering secara alami, kemudian simpan. Jika whisks tidak kering, ada kemungkinan timbul jamur. Jika Anda menemukan jamur pada whisks, ini bisa dihilangkan setelah dicuci dengan air. Jika tidak, tidak disarankan untuk terus menggunakannya.
5) Hal yang sama berlaku untuk pengocok dan mangkuk teh. Mereka dapat bertahan lebih lama dengan penggunaan dan perawatan yang tepat.
6. Berapa lama pengocok bambu dapat digunakan
Berbeda dengan perangkat teh lainnya, bambu teh adalah barang habis pakai. Masa pakainya dipengaruhi oleh frekuensi penggunaan, kekuatan, dan perawatan. Dalam penggunaan sehari-hari, selama dirawat dengan baik, usia bambu teh bisa mencapai beberapa bulan atau bahkan satu tahun. Ketika pengocok berwarna kusam, berbau apek, atau bentuknya berubah dan ujungnya mulai rontok, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membeli pengocok baru.