1. Setelah digunakan dalam jangka waktu lama, mengapa residu teh terbentuk dalam cangkir teh?
Daun teh mengandung taninyang menjadi aktif dan larut dalam air apabila direndam dalam air mendidih. Setelah beberapa saat, zat ini mengalami oksidasi, menghasilkan warna yang lebih gelap.
Pada saat yang sama, struktur molekul tanin berubah, membentuk tanat. Tanin tidak larut dalam air dan memiliki sifat adhesi yang kuat. Akibatnya, mereka melekat pada permukaan cangkir teh, membentuk residu teh.
2. Bahan yang dibutuhkan:
Cuka putih, air bersih, kain bersih atau tisu.
3. Langkah-langkah:
1) Bilas cangkir teh dengan air bersih untuk memastikan tidak ada residu lain di permukaannya.
2) Tuangkan cuka putih ke dalam cangkir teh, isi sekitar sepertiga dari kapasitasnya.
3) Isi cangkir teh dengan air bersih. Biarkan selama 5 menit agar cuka putih dan sisa teh bereaksi. Jika terdapat sisa teh dalam jumlah yang banyak, Anda bisa membiarkannya lebih lama.
4) Seka bagian dalam dan luar cangkir teh dengan kain bersih atau tisu dapur untuk menghilangkan sisa teh dan cuka putih.
5) Bilas secara menyeluruh dengan air bersih untuk memastikan tidak ada sisa cuka atau kotoran yang tertinggal.
4. Mengapa cuka putih dapat menghilangkan residu teh?
Residu teh terutama terdiri dari polifenol teh (tannate adalah jenis polifenol teh) dan kafein, di antara zat-zat lainnya, yang mengendap ketika bereaksi dengan air.
Asam asetat dalam cuka putih adalah asam lemah yang dapat melarutkan dan menghilangkan endapan. Ketika cuka putih bersentuhan dengan residu teh, asam asetat bereaksi dengan zat-zat dalam residu teh, mengubah sifat kimianya dan membuatnya lebih mudah larut.
5. Keuntungan menggunakan cuka putih untuk menghilangkan residu teh:
Cuka putih adalah pembersih alami yang ramah lingkungan dan mudah didapat. Cuka putih efektif, cepat, dan efisien dalam menghilangkan residu teh. Cuka putih tidak mahal, sehingga cocok untuk keperluan pembersihan rumah tangga.
Permukaan peralatan minum teh seperti keramik Jianzhan tidak sehalus permukaan cangkir teh lainnya. Dibandingkan dengan menggunakan pasta gigi dan sikat untuk menggosok sisa-sisa teh, cuka putih lebih kecil kemungkinannya menyebabkan kerusakan pada cangkir teh.
6. Tindakan pencegahan:
1) Cangkir teh harus segera dibersihkan setelah digunakan. Meskipun asam asetat dalam cuka putih umumnya tidak merusak cangkir teh, disarankan untuk meminimalkan frekuensi penggunaannya.
2) Saat menggunakan cuka putih untuk menghilangkan sisa teh, kenakan sarung tangan, kacamata, dan masker untuk menghindari iritasi kulit atau pernapasan akibat asam asetat.
3) Hindari memercikkan cuka putih pada kulit atau mata selama proses pembersihan. Jika terjadi kontak yang tidak disengaja, segera bilas dengan air bersih.
4) Simpan cuka putih jauh dari jangkauan anak-anak untuk mencegah kecelakaan.