Teko tanah liat ungu Yixing adalah bejana tanpa glasir yang terbuat dari tanah liat lokal yang unik yang dikenal sebagai "zisha" atau "tanah liat ungu". Mereka memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Bahan khusus: Bahan baku teko tanah liat ungu terutama mencakup tiga jenis tanah liat: tanah liat ungu, tanah liat hijau, dan tanah liat merah, yang secara kolektif dikenal sebagai tanah liat zisha. Tanah liat ini memiliki kandungan zat besi yang tinggi dan sirkulasi udara yang sangat baik.
2. Keamanan: Teko tanah liat Zisha hanya terbuat dari tanah liat alami tanpa bahan tambahan. Mereka dibuat dengan tangan dan dibakar pada suhu tinggi antara 1100 hingga 1200 ° C, membuatnya tidak beracun dan aman.
3. Kemampuan bernapas yang sangat baik: Teko tanah liat ungu memiliki lubang udara ganda, yang memberikan sirkulasi udara yang baik. Pori-pori teko yang halus dan padat menunjukkan sifat adsorpsi yang kuat, sehingga dapat meningkatkan aroma teh dari waktu ke waktu.
4. Penampilan yang unik: Teko tanah liat ungu memiliki karakteristik yang khas dari segi bentuk, dekorasi, dan warnanya. Desainnya memiliki pesona antik dengan garis-garis halus, menampilkan estetika pedesaan. Selain itu, seni dekorasi pada teko tanah liat ungu juga beragam, menggabungkan teknik seperti ukiran, kaligrafi, dan puisi, yang diekspresikan sepenuhnya pada teko.
Zen adalah seni wawasan ke dalam esensi kehidupan manusia, yang bertujuan untuk membebaskan pikiran dan mencapai cita-cita "keheningan pikiran yang menuntun pada kemurnian tanah Buddha." Buddhisme Zen menganjurkan "secara langsung mengarah pada pikiran manusia, mewujudkan pencerahan melalui pemahaman akan hakikat diri," yang membentuk gaya religiusnya yang unik. Buddhisme Zen telah memberikan pengaruh yang abadi pada puisi, kaligrafi, patung, taman, upacara minum teh, dan kehidupan sehari-hari di Tiongkok, bertahan selama ribuan tahun dan mendapatkan popularitas global.
Ulasan
Belum ada ulasan.