Nampan Teh
Perbandingan berbagai bahan atau jenis nampan teh Cina:
Nampan Teh Keramik
Keuntungan: Penampilan yang elegan, bentuk yang beragam, pola yang penuh warna.
Kekurangan: Sulit dipindahkan dan dibersihkan jika ukurannya terlalu besar, rentan terhadap kerusakan.
Nampan Teh Kayu
Keuntungan: Desain yang stabil, halus dan mengkilap, elegan, sering dipadukan dengan keahlian ukiran, nilai artistik dan koleksi yang tinggi.
Kekurangan: Rentan terhadap goresan, tidak boleh terkena sinar matahari, rentan terhadap keretakan, tidak boleh didiamkan terlalu lama dalam air, memerlukan pembersihan tepat waktu.
Nampan Teh Bambu
Keuntungan: Murah, ringan, dan sederhana; sering didesain sebagai tipe penyimpanan air, memastikan drainase air yang lancar.
Kekurangan: Umur yang pendek, terutama rentan terhadap keretakan di area kering; noda teh mudah menumpuk dan sulit dibersihkan secara menyeluruh; rentan terhadap jamur di area yang lembap.
Baki Teh Logam
Keuntungan: Kokoh dan andal, eksterior mengkilap, tahan terhadap penyerapan air dan deformasi, tidak mudah pecah.
Kekurangan: Berat, tidak mudah dibersihkan, penampilan dan warna yang monoton.
Nampan Teh Resin
Keuntungan: Tahan retak, tidak merusak peralatan minum, drainase lancar, desain sederhana, nyaman digunakan, harga terjangkau.
Kekurangan: Bukan bahan organik, tidak memiliki nilai koleksi.
Nampan Teh Batu
Keuntungan: Pesona unik dan substansial; tidak mudah berubah bentuk, tahan retak, tahan bau, tahan lama. Praktis dengan nilai artistik dan dapat dikoleksi.
Kekurangan: Berat, tidak mudah dipindahkan, mahal; kekerasan tinggi, dapat dengan mudah merusak peralatan makan.
Nampan Teh Tanah Liat Ungu (Zisha)
Keuntungan: Penampilan yang menarik, berwibawa dan unik.
Kekurangan: Berat, tidak mudah dipindahkan, mahal; kekerasan tinggi, dapat dengan mudah merusak peralatan makan.